Little Known Facts About hidroponik.
Little Known Facts About hidroponik.
Blog Article
Penanaman bibit sebaiknya dilakukan di sore hari. Hal tersebut menghindari tanaman agar tidak kaget dan stres.
yang berarti air dan kata phonos yang berarti kerja. Sehingga hidroponik dapat dimengerti sebagai melakukan pekerjaan dengan menggunakan air.
Campurkan nutrisi hidroponik yang sesuai dengan air bersih sesuai instruksi pada kemasan. Pastikan konsentrasi nutrisi sesuai dengan kebutuhan tanaman yang akan ditanam. Aduk larutan nutrisi dengan baik hingga tercampur secara merata.
Dengan sistem hidroponik vertikal, misalnya, tanaman dapat ditanam dalam ruangan kecil dengan tingkat kepadatan tinggi. Hal ini sangat bermanfaat di daerah perkotaan dengan lahan terbatas, memungkinkan pengembangan pertanian perkotaan dan akses terhadap makanan segar. Kualitas Hasil Panen
Tempat tanaman diletakkan. Rakit apung biasanya terbuat dari bahan ringan seperti styrofoam atau plastik dengan lubang untuk menanam tanaman.
Jika tanaman masih berupa biji, tanamlah terlebih dahulu biji di media tanam pot hingga biji bertunas dan berukuran cukup besar untuk dipindahkan ke media tanam hidroponik.
Hal terpenting pada hidroponik adalah penggunaan air sebagai pengganti tanah untuk menghantarkan larutan hara ke dalam akar tanaman.
Pada tahun 1929, William Frederick Gericke dari Universitas California di Berkeley mulai mempromosikan secara terbuka tentang Option culture yang digunakan untuk menghasilkan tanaman pertanian.[three][4] Pada mulanya dia menyebutnya dengan istilah aquaculture (atau di Indonesia disebut budidaya perairan), namun kemudian mengetahui aquaculture telah diterapkan pada budidaya hewan air. Gericke menciptakan sensasi dengan menumbuhkan tomat yang menjalar setinggi duapuluh lima kaki, di halaman belakang rumahnya dengan larutan nutrien mineral selain tanah.
Berdasarkan penelitian, sistem hidroponik dapat menghemat air hingga ninety% dibandingkan dengan metode konvensional. Contohnya, di daerah kering, sistem hidroponik dapat membantu menghemat air yang berharga dan memaksimalkan penggunaan sumber daya air yang terbatas. Efisiensi Ruang
Selain itu, sistem hidroponik memungkinkan pengendalian nutrisi yang presisi, sehingga petani dapat memberikan nutrisi yang tepat dan optimum untuk pertumbuhan timun.
Sistem ini akar tanaman akan selalu kecukupan air, nutrisi, dan oksigen. Hal ini dilakukan dengan cara mengalirkan larutan nutrisi secara terus selama 24 jam dengan read more ketinggian larutan setipis mungkin.
Bila tanaman yang digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga tertentu bisa diatur warna yang dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya.
Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.[1]
Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.